Mengenal Demam Berdarah Dengue pada Anak. Demam berdarah Dengue merupakan penyakit yang diakibatkan virus bernama Dengue itu sendiri, dapat menjangkiti manusia melalui gigitan Aides Aegypti betina. Nyamuk ini hidup di genangan-genangan air, tempat-tempat lembap (sangat kekurangan sinar matahari), dan itu mungkin saja berada di dalam dan di luar ruangan.
Baca : Cara Mengatasi Diare Pada Bayi
Demam berdarah dengue pada anak harus segera mendapatkan pertolongan, mengingat anak-anak biasanya lebih sulit untuk mengutarakan keluhan-keluhan yang ia rasakan. Memberikan obat penurun panas bisa dilakukan sebelum membawanya ke dokter, untuk mencegah efek samping dari demam terus menerus yang diderita buah hati Anda. Perhatikan siklus demam pada penyakit ini. Apabila di hari ke-3 sampai 5 anak Anda demamnya turun namun tetap terlihat tidak bergairah atau lemas, ini bisa menjadi ciri-ciri akan terjadi syok. Berikan minum sebanyak mungkin agar berulang kali buang air kecil. Karena di kebanyakan kasus, syok terjadi pada mereka yang kekurangan cairan.
Baca : Penyakit Pernapasan Laringotrakeobronkitis
Di hari ke 6 dan selanjutnya, suhu tubuh sudah kembali normal dan trombosit berangsur angsur mencapai batas yang seharusnya, walaupun masih membutuhkan infus ringer laktat (500cc), biasanya dokter sudah memperbolehkan pasien pulang dan kembali memeriksakannya dalam 2×24 jam (kecuali ada gejala lain sebelum waktu itu) setelah pemeriksaan ulang terhadap kadar hb, trombosit dan ht.
Baca juga : Kenali Penyakit Gondongan Pada Anak
Demam Berdarah Dengue pada Anak
Demam berdarah dengue lebih sering dilaporkan menyerang anak-anak, ini sesuai dengan kebiasaan nyamuk betina tersebut yang mencari makan di pagi atau siang hari, bertepatan dengan waktu tidur balita Anda. Diawali dengan gejala demam yang tiba-tiba (38 derajat ke atas) naik-turun, nyeri di kerongkongan pada saat menelan, sakit di area perut, dan muntah-muntah serta adanya bercak-bercak merah di kulit. Virus ini akan semakin ganas apabila si korban berada dalam keadaan lemah atau daya tahan tubuhnya buruk. Pada level selanjutnya darah dapat keluar dari hidung (mimisan, akibat pembuluh darah yang pecah) dalam jumlah yang banyak hingga kejang-kejang.Baca : Cara Mengatasi Diare Pada Bayi
Demam berdarah dengue pada anak harus segera mendapatkan pertolongan, mengingat anak-anak biasanya lebih sulit untuk mengutarakan keluhan-keluhan yang ia rasakan. Memberikan obat penurun panas bisa dilakukan sebelum membawanya ke dokter, untuk mencegah efek samping dari demam terus menerus yang diderita buah hati Anda. Perhatikan siklus demam pada penyakit ini. Apabila di hari ke-3 sampai 5 anak Anda demamnya turun namun tetap terlihat tidak bergairah atau lemas, ini bisa menjadi ciri-ciri akan terjadi syok. Berikan minum sebanyak mungkin agar berulang kali buang air kecil. Karena di kebanyakan kasus, syok terjadi pada mereka yang kekurangan cairan.
Baca : Penyakit Pernapasan Laringotrakeobronkitis
Di hari ke 6 dan selanjutnya, suhu tubuh sudah kembali normal dan trombosit berangsur angsur mencapai batas yang seharusnya, walaupun masih membutuhkan infus ringer laktat (500cc), biasanya dokter sudah memperbolehkan pasien pulang dan kembali memeriksakannya dalam 2×24 jam (kecuali ada gejala lain sebelum waktu itu) setelah pemeriksaan ulang terhadap kadar hb, trombosit dan ht.
Baca juga : Kenali Penyakit Gondongan Pada Anak
1 komentar:
[…] Baca juga : Demam Berdarah Dengue pada Anak […]
ReplyEmoticonEmoticon