Advertisement

Obat Alami K-Muricata

Tuesday, April 25, 2017

author photo
Blueberry dan Strawberry Kurangi Resiko Tekanan Darah

Blueberry dan Strawberry Kurangi Resiko Tekanan Darah. Hanya dengan mengkonsumsi 1 cangkir strawberry atau blueberry setiap minggunya akan dapat mengurangi resiko terkena tekanan darah tinggi atau hipertensi, suatu faktor risiko utama terjadinya penyakit jantung dan stroke. Temuan baru ini muncul dalam edisi Februari American Journal of Clinical Nutrition.

Sebuah studi terbaru terhadap 87.242 perempuan yang ikut ambil bagian dalam Nurses ‘Health Study II, 46.672 wanita dari Nurses’ Health Study I, dan 23.043 orang dari penelitian Health Professionals Follow-up. Selama 14 tahun masa tindak lanjut 14, 29.018 perempuan dan 5.629 laki-laki mengalami peningkatan tekanan darah tinggi.

Baca juga : Cegah diabetes dengan rutin konsumsi blueberry

Penelitian menunjukkan bahwa pria dan wanita yang mengkonsumsi antosianin dari blueberry dan strawberry paling tinggi mengalami penurunan 8% dalam resiko mereka untuk mengalami peningkatan tekanan darah tinggi, dibandingkan dengan peserta yang paling sedikit konsumsi buah yang kaya antosianinnya ini.

Antosianin adalah antioksidan kuat yang memberikan warna cerah pada blueberry dan strawberry. Antosianin juga dapat membantu pembuluh darah untuk aliran darah yang halus dan resiko yang lebih rendah untuk tekanan darah tinggi.

Baca juga : 10 Manfaat Buah Acai Berry Bagi Kesehatan

Blueberry dan Strawberry Dapat Kurangi Resiko Tekanan Darah


Pengurangan risiko dengan mengkonsumsi blueberry dan strawberry paling menonjol pada peserta studi yang berusia 60 tahun atau di bawah 60 tahun. Para peneliti berspekulasi bahwa hasil ini mungkin karena “kerusakan kumulatif selama beberapa dekade melebihi kapasitas flavonoid untuk mempengaruhi fungsi (pembuluh darah) dan tekanan darah pada individu yang berusia lebih dari 6 tahun.”

Baca juga : Manfaat Blueberry kurangi efek penuaan

Selain itu, hasil penelitian dari buah berry ini tidak hanya dipengaruhi karena orang sehat cenderung untuk makan lebih baik. Temuan yang diselenggarakan juga telah peneliti mengontrol faktor-faktor lain terkait dengan resiko tekanan darah tinggi, termasuk sejarah keluarga, indeks massa tubuh, aktivitas fisik, dan beberapa faktor-faktor karena faktor makanan lainnya.

Sebuah studi baru memang selalu memiliki keterbatasan. Sebagai contoh, peneliti tidak mengukur asupan makanan atau tingkat tekanan darah secara langsung. Sebaliknya, tekanan darah dan komposisi diet itu sendiri dilaporkan oleh peserta penelitian.

Baca : Daftar Makanan Berkolesterol Tinggi

Temuan ini memerlukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk studi intervensi yang dirancang untuk menguji dosis optimal dari makanan yang kaya antosianin untuk pencegahan hipertensi dan untuk mendukung pedoman pencegahan dan pengobatan hipertensi.

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisement

Healthhaphope