Advertisement

Obat Alami K-Muricata

Monday, December 5, 2016

author photo
Cara Mengenali Karakteristik Si Kecil

Cara Mengenali Karakteristik Si Kecil, Dunia anak adalah dunia yang penuh dengan canda tawa dan kegembiraan. Ketika anak ceria, bergembira dan senang dengan aktivitasnya, kita sebagai orang tua merasa tenang melihatnya. Tetapi ada beberapa titik kritis pada anak dimana kita harus memperhatikannya, karena pada anak usia dini sangat berbeda dengan anak sesudahnya.

Beberapa cara mengenali karakteristik Si Kecil


Ada beberapa hal Cara Mengenali Karakteristik Si Kecil yang perlu diperhatikan pada anak usia dini, yaitu :

1. Membutuhkan rasa aman, istirahat dan makanan yang baik


Anak-anak usia dini membutuhkan keseimbangan berbagai zat makanan dan tidur yang cukup. Pengawasan orang tua sangat diperlukan untuk memelihara keselamatan dan perasaan keberadaan dirinya, sehingga anak merasa aman secara fisik maupun prikologis.

Baca juga : Cara Agar Anak Tidak Tidur Larut Malam

2. Datang ke dunia yang diprogram untuk meniru


Anak usia dini secara konstan mencontoh apa yang dilihat dan didengarnya. Semua kata, perilaku, sikap, keadaan, perasaan dan kebiasaan orang lain di sekitarnya akan dia amati, dicatat dalam pikirannya, kemudian akan ditirunya. Hal ini merupakan salah satu belajar utama anak usia dini. Oleh karena itu pemberian teladan atau contoh merupakan hal yang paling penting dalam mendidik anak.

3. Membutuhkan latihan dan rutinitas


Melakukan sesuatu secara berulang-ulang merupakan suatu keharusan sekaligus kesenangan bagi anak usia dini. Mereka tak pernah bosan  memungut kerikil, menempel gambar atau mendengarkan cerita. Pengulangan ini merupakan latihan bagi anak untuk menguasai keterampilan tertentu.

Baca juga : Cara Mengajari Kedisiplinan Pada Anak

4. Memiliki kebutuhan untuk banyak bertanya dan memperoleh jawaban


Bertanya merupakan cara yang paling umum dilakukan oleh anak-anak dalam proses belajarnya. Anak usia 3-4 tahun biasanya menggunakan kata “kenapa”,  “mengapa”, atau “bagamana”. Jika berbagai pertanyaan anak dilayani dengan baik melalui jawaban yang memuaskan, maka rasa ingin tahu dan keinginan untuk bereksplorasi pada anak semakin kuat. Sebaliknya jika pertanyaan tersebut diacuhkan, dikritik atau dijawab dengan asal-asalan, anak akan merasa bersalah dengan pertanyaan yang terlanjur dia ungkapkan dan rasa bersalah ini akan meutup keinginannya untuk belajar lebih lanjut.

5. Cara berpikir anak berbeda dengan orang dewasa


Sabar dan mencoba untuk memahami pemikiran anak adalah hal yang perlu dilakukan oleh orang tua. Karena cara berpikir mereka berbeda dengan orang dewasa.

Baca juga : Sifat Anak dan Pengaruh Urutan Lahir

6. Membutuhkan pengalaman langsung


Anak usia dini belajar pada sesuatu yang hadir secara nyata di depannya. Dia belajar dengan tubuh dan indranya sendiri yaitu dengan cara melihat, mendengar, menyentuh, mencicipi, dan mencium. Berbeda dengan kita yang memiliki kemampuan mental untuk menghadapi situasu baru, mencari alasan dalam menjawab persoalan.

7. Trial and error menjadi hal pokok dalam belajar


Suka mencoba-coba adalah kebiasaan anak usia dini. Setiap kali gagal, maka mereka tidak akan bosan untuk mencobanya lagi. Hal yang perlu dilakukan oleh orang tua adalah memberikan kesempatan pada anak untuk mencoba dulu dengan cara sendiri walaupun hal yang dia lakukan itu keliru, memotivasinya untuk melakukan dan mengulanginya lagi. Jika anak sudah lelah dengan kegagalannya maka kita harus memberikan contoh atau menunjukkan cara-cara yang benar dalam melakukan kegiatan yang dilakukan oleh anak.

Baca juga : Cara Melatih Konsentrasi Anak

8. Bermain merupakan dunia masa kanak-kanak


Bermain merupakan proses anak dalam mempersiapkan diri untuk masuk ke dalam dunia orang dewasa, cara bagi anak untuk memperoleh serpihan pengetahuan tentang berbagai hal, menumbuhkan hasrat ber eksplorasi, melatih pertumbuhan fisik dan imajinasi, berlatih berinteraksi dengan orang lain, dan berlatih menggunakan kata-kata.

Demikian informasi menganai Mengenali Karakteristik Si Kecil, semoga bermanfaat.

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisement

Healthhaphope