Mensyukuri Demam Batuk dan Diare. Demam merupakan salah satu mekanisme pertahanan tubuh apabila terjadi sesuatu yang mengganggu keseimbangan (Homeostasis) dalam tubuh kita. Demam adalah meningkatnya suhu tubuh melewati batas normal yang berada pada kisaran 37 derajat celcius. Demam adalah salah satu gejala penyakit. Demam pada umumnya terjadi apabila tubuh lagi berperang dengan kuman yang masuk ke dalam tubuh (infeksi), setelah pemberian imunisasi pada anak, adanya pertumbuhan/ pertambahan gigi pada batita dan banyak faktor lain yang membuat tubuh berusaha dengan sistem kekebalan tubuh dan seluruh yang berkaitan untuk mempertahankan atau mengendalikan keseimbangan tubuh.
Bersyukurlah kita kalau masih ada program demam oleh tubuh kita, karena kalau tidak ada demam sementara kuman menggerogoti alias infeksi menghantam maka harus dicurigai ada apa dengan tubuh kita.
Demam perlu diatasi supaya jangan terjadi akibat- akibat yang lebih merugikan tubuh. Sebaiknya bila sakit berlanjut, hubungi Dokter. Karena Dokter akan mendiagnosa, ada apa di balik demam, sehingga di samping obat demam yang dikonsumsi menurunkan demam akan juga diberikan misalnya antibiotika bila Dokter memandang itu perlu. Kita membahas sedikit tentang gejala batuk dan gejala diare yang dalam beberapa keadaan sering menemani gejala demam atau menjengkelkan kita.
Baca juga : Kenali Penyakit Demam Tifoid pada Anak
Batuk
Batuk (Gejala di Saluran Pernafasan). Batuk juga suatu hal yang harus kita syukuri. Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan sesuatu di saluran pernafasan dengan maksud melindungi saluran pernafasan terhadap efek berbahaya yang terhirup dan membersihkan saluran pernafasan dari duh atau getah tubuh (sekret) yang tertinggal, atau adanya sesuatu atau rangsangan sehingga terjadi batuk. Gerakan batuk bisa berada di bawah kemauan atau secara sadar membatukkan tetapi lebih sering terjadi sebagai akibat suatu reflex ketika bereaksi terhadap rangsangan pada penerima rangsang di saluran pernafasan dari hidung sampai bronkus (percabangan ke paru).
Batuk adalah salah satu gejala penyakit. Sebaiknya bila sakit berlanjut, hubungi Dokter.
Karena Dokter akan mendiagnosa, ada apa di balik batuk, sehingga bila Dokter memandang perlu akan diberikan obat batuk untuk menekan atau untuk memperlancar batuk.
Baca juga : Cara Alami Mengobati Batuk Berdahak
Mensyukuri Diare
Diare (Gejala di Saluran Pencernaan). Diare sepatutnya juga kita syukuri. Diare diartikan sebagai buang air besar yang lebih sering daripada biasanya dengan kotoran yang cair atau lembek. Diare juga gejala penyakit. Ada dua jenis diare yaitu diare sekretorik dan diare osmotik. Diare sekretorik dapat ditimbulkan oleh hormon, racun (toksin), asam empedu yang berlebihan dan sebagian preparat pencahar. Juga pada kerusakan mukosa usus, peradangan usus. Sementara diare osmotik disebabkan oleh adanya bahan osmotik aktif yang sulit diserap di dalam usus. Bahan ini menarik dan menahan cairan dalam volume yang lebih besar daripada normalnya di dalam usus. Tipe diare ini terlihat pada intoleransi laktosa dan akan berhenti kalau penderitanya berpuasa, atau kalau susu disingkirkan dari dalam makanannya.
Baca juga : Cara Mengatasi Diare Pada Bayi
Kalau dari lamanya diare kita bagi dua, diare akut dan diare kronis. Diare akut disebabkan masuknya bibit penyakit ke dalam tubuh (infeksi) dan non infeksi (makanan, obat- obatan, dll) sedang diare kronik terjadi menyertai penyakit kronis seperti Tuberkulosis, AIDS dan lain- lain serta non peradangan seperti intoleransi glukosa, tumor dan lain- lain. Yang penting diingat jangan sampai terjadi kekurangan cairan yang berat, karena bisa mengganggu ke organ ginjal. Meninggalnya penderita dengan diare yang luar biasa salah satu karena kegagalan ginjal akibat dehidrasi yang tidak teratasi. Sebaiknya bila sakit berlanjut, hubungi Dokter. Karena Dokter akan mendiagnosa, ada apa di balik diare, sehingga bila Dokter memandang perlu akan diberikan obat untuk menekan diare.
Demikian sedikit informasi di balik kondisi Demam Batuk dan Diare yang dapat kita syukuri, semoga bermanfaat.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon